Lembaga Survei Indonesia (LSI) Denny JA merilis hasil quick count Pilkada 2024 yang mencakup sejumlah provinsi besar di Indonesia. Proses penghitungan cepat ini dilakukan dengan mengambil sampel dari Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang dipilih secara acak dan proporsional. Berikut adalah hasil sementara berdasarkan data yang masuk di berbagai daerah.
Hasil Quick Count Pilkada 2024
1. Provinsi Jawa Timur (data masuk: 96,33%)
- Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Hakim: 8,45%
- Khofifah Indar Parawansa-Emil Elistianto Dardak: 58,02%
- Tri Rismaharini-Zahrul Azhar Asumta Gus Hans: 33,53%
- Partisipasi pemilih: 65,14%
2. Provinsi Jawa Barat (data masuk: 95,33%)
- Acep Adang Ruhiat-Gitalis Dwinatarina: 10,47%
- Jeje Wiradinata-Ronal Suradpradja: 9,04%
- Ahmad Syaikhu-Ilham Akbar Habibi: 18,28%
- Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan: 62,22%
- Partisipasi pemilih: 62,86%
3. Provinsi Banten (data masuk: 92,98%)
- Airin Rachmi Diany-Ade Sumardi: 44,79%
- Andra Soni-Achmad Dimyati Narakusumah: 55,21%
- Partisipasi pemilih: 61,77%
4. Provinsi Jawa Tengah (data masuk: 86,67%)
- Andika Perkasa-Hendra Prihadi: 41,53%
- Ahmad Luthfi-Taj Yasin: 58,47%
- Partisipasi pemilih: 68,43%
5. Provinsi Sulawesi Selatan (data masuk: 93,33%)
- Moh Ramdan Pomanto-Azhar Arsyad: 35,78%
- Andi Sudirman Sulaiman-Fatmawati: 64,22%
- Partisipasi pemilih: 68,45%
6. Provinsi Sumatera Utara (data masuk: 79,30%)
- Muhammad Bobby Afif Nasution-Surya: 62,2%
- Edy Rahmayadi-Hasan Basri Sagala: 38,8%
- Partisipasi pemilih: 79,3%
7. Provinsi DKI Jakarta (data masuk: 99,00%)
- M. Ridwan Kamil-Suswono: 39,37%
- Dharma Pongrekun-Kun Wardana Abyoto: 10,68%
- Pramono Anung Wibowo-Rano Karno: 49,95%
- Partisipasi pemilih: 53,05%
Persaingan Ketat di DKI Jakarta
Berdasarkan hasil quick count, pemenang Pilkada di DKI Jakarta belum dapat dipastikan. Pramono Anung Wibowo-Rano Karno unggul dengan 49,95%, diikuti oleh M. Ridwan Kamil-Suswono di angka 39,37%. Namun, selisih suara masih berada dalam margin of error ±1%. Hal ini membuat belum dapat diputuskan apakah Pilkada DKI Jakarta akan berlangsung dalam satu atau dua putaran.
“Pilkada DKI Jakarta masih berada di zona abu-abu. Kita perlu menunggu data resmi dari KPU untuk memastikan hasilnya,” jelas Denny Januar Ali, pendiri LSI Denny JA.
Hasil quick count LSI Denny JA menunjukkan dominasi beberapa pasangan di sejumlah provinsi besar. Namun, persaingan yang ketat di DKI Jakarta menjadi sorotan utama, dengan kemungkinan besar hasil akhir akan ditentukan melalui proses penghitungan resmi oleh KPU. Partisipasi pemilih di setiap provinsi cukup variatif, dengan tingkat tertinggi tercatat di Sumatera Utara sebesar 79,3%.
Catatan: Quick count adalah metode ilmiah yang cukup akurat, namun hasil ini bukan keputusan resmi. Penentuan pemenang tetap menunggu pengumuman resmi KPU.
Posting Komentar
Posting Komentar