Bamsoet Dorong Pemerintah Tingkatkan Bantuan KIP Kuliah untuk Mahasiswa Kurang Mampu

Posting Komentar

 


Jakarta, 8 Februari 2025 – Anggota DPR RI sekaligus pendiri dan Ketua Dewan Pembina Universitas Perwira Purbalingga (Unperba), Bambang Soesatyo (Bamsoet), mendorong pemerintah untuk terus meningkatkan bantuan Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP Kuliah) bagi lulusan SMA/SMK/Sederajat yang kurang mampu. Menurutnya, program ini tidak hanya membantu siswa menyelesaikan pendidikan tinggi, tetapi juga berkontribusi dalam memutus rantai kemiskinan di masyarakat.

Hal itu disampaikan Bamsoet saat menerima Rektor Universitas Perwira Purbalingga, Eming Sudiana, di Jakarta.

"Melalui KIP Kuliah, pemerintah tidak hanya membuka pintu bagi lulusan SMA/SMK/Sederajat untuk menggapai impian mereka, tetapi juga berinvestasi pada masa depan bangsa. Dengan meningkatkan kualitas sumber daya manusia, Indonesia dapat bergerak menuju kemajuan yang lebih signifikan di berbagai sektor," ujar Bamsoet dalam keterangannya, Kamis (8/2/2025).

Pendidikan Tinggi: Kunci Kemajuan Sosial dan Ekonomi

Bamsoet menuturkan bahwa akses terhadap pendidikan tinggi yang berkualitas merupakan faktor penting dalam mencapai kemajuan sosial dan ekonomi suatu negara. Namun, di Indonesia, masih banyak siswa berprestasi yang terhambat melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi karena keterbatasan ekonomi.

Program KIP Kuliah hadir sebagai solusi dengan memberikan bantuan berupa biaya pendidikan dan biaya hidup bagi mahasiswa penerima manfaat. Biaya pendidikan akan langsung disalurkan kepada perguruan tinggi berdasarkan akreditasi program studi (Prodi), sehingga mahasiswa tidak perlu khawatir mengenai biaya kuliah setiap semester.

Selain itu, mahasiswa juga mendapatkan bantuan biaya hidup, yang disesuaikan dengan wilayah tempat tinggalnya. Bantuan ini bertujuan untuk menunjang kebutuhan sehari-hari selama masa perkuliahan.

"Bantuan biaya hidup ini sangat penting agar mahasiswa dari keluarga kurang mampu dapat fokus belajar tanpa terbebani masalah finansial," kata Bamsoet.

Anggaran KIP Kuliah Naik pada 2025

Bamsoet mengungkapkan bahwa pemerintah terus meningkatkan anggaran untuk program KIP Kuliah. Pada tahun 2024, pemerintah telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 13,9 triliun untuk membantu 985.577 mahasiswa. Sementara itu, pada tahun 2025, anggaran KIP Kuliah dinaikkan sekitar Rp 1 triliun, menjadi Rp 14,69 triliun.

Dengan peningkatan anggaran ini, diharapkan lebih banyak siswa dari keluarga kurang mampu yang dapat melanjutkan pendidikan tinggi. Oleh karena itu, Bamsoet menekankan pentingnya dukungan dan sosialisasi yang lebih luas mengenai program ini agar semakin banyak calon mahasiswa yang mengetahui dan memanfaatkannya.

"Dukungan terhadap KIP Kuliah harus terus ditingkatkan agar semakin banyak generasi muda Indonesia yang dapat mengakses pendidikan tinggi dan meningkatkan kualitas hidup mereka," tutup Bamsoet.

Kesimpulan

Program KIP Kuliah menjadi instrumen penting dalam pemerataan akses pendidikan tinggi di Indonesia. Dengan dukungan pemerintah dan sosialisasi yang lebih luas, program ini dapat memberikan manfaat yang lebih besar, sekaligus menjadi investasi jangka panjang bagi kemajuan bangsa.

Related Posts

Posting Komentar

Advertisement